Komisi X Soroti Kualitas Universitas Yang Hanya Jago Kandang

11-03-2016 / KOMISI X

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra (F-Gerindra) menyoroti kualitas pendidikan di Indonesia yang hanya jago kandang serta tidak mampu berbicara banyak ditingkat internasional atau di Asia Tenggara. Hal itu disampaikan disela-sela kunjungan kerja spesifik Komisi X DPR RI ke Universitas Riau pada Kamis, (10/03).

 

“ Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dilakukan untuk mencapai world class university. Namun kita juga sangat menyayangkan lembaga pendidikan kita sangat jago kandang. Universitas yang kita dibanggakan, yakni Universitas Indonesia hanya mendapatkan peringkat 601 di tingkat Internasional. Di Asia Tenggara pun hanya menempati peringkat 11. Tentu haI ini menjadi sorotan utama di Komisi X DPR RI dalam fungsi pengawasan,” ujar Sutan selaku Ketua Tim Kunjungan Kerja (Kunker).

 

Komisi X berupaya keras mendapatkan data dan penjelasan konkrit untuk meninjau beberapa indikator yang mendorong terwujudnya world class university yang tak lepas dari dosen dan mahasiswa. Tak hanya itu, Sutan juga menuturkan bahwa anggaran BOPTN dalam setiap tahunnya wajib bertambah seiring bertambahnya kebutuhan.

 

 “Kita di Komisi X DPR RI berjuang habis-habisan untuk pagu BOPTN mencapai 4,6 triliun di tahun 2015. Jadi kesimpulan yang kita minta adalah tidak boleh mendapatkan BOPTN yang jumlahnya kurang dari tahun sebelumnya,” sambungnya.

 

Selain BOPTN, mahasiswa dan tenaga pengajar juga menjadi sorotan Sutan ketika berkunjung ke Universitas Riau. Menurutnya, mahasiswa dan tenaga pengajar harus dilakukan rekruitmen yang tertata agar selaras dengan mutu pendidikan yang baik.

 

“Mahasiswa adalah salah satu tumpuan untuk dilakukan penataan rekruitmen. Begitu juga dengan tenaga pengajar. Jika kedua ini diselesaikan dengan baik, maka mutu pendidikan juga akan baik. Oleh karenanya, dalam pengajaran dan rekruitmen dosen harus betul-betul di awasi. Misalnya dosen lulusan S1 ditugaskan mengajar S1 kan tidak mungkin,” jelasnya.

 

Komisi X DPR RI juga akan mendorong untuk ditingkatkan jumlah anggaran beasiswa bidik misi untuk kedepannya. “Beasiswa adalah hal yang diidamkan bagi setiap mahasiswa untuk meringankan beban orang tua. Makanya, harus ditingkatkan juga bagaimana anggaran bidik misi ini. Hal ini sudah ditampung dan dijadikan rekomendasi kedepan untuk nantinya bisa diperjuangkan dalam APBN-P,” pungkasnya. 

 

Tim Komisi X DPR RI disambut oleh Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan  sambutan ramah dari civitas akademica Universitas Riau. (hs,mp)Foto: Hendra/parle/od

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...